TROJAN

0 komentar


Definisi Trojan
Trojan di dalam sistem komputer adalah suatu program yang tidak diharapkan dan disisipkan tanpa sepengetahuan pemilik komputer. Program ini kemudian dapat diaktifkan dan dikendalikan dari jarak jauh, atau dengan menggunakan timer (pewaktu). Akibatnya, komputer yang disisipi Trojan Horse tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh
Definisi lain mengatakan bahwa Trojan adalah program apapun yang digunakan untuk melaksanakan suatu fungsi penting dan diharapkan oleh pemakai, namun kode dan fungsi di dalamnya tidak dikenal oleh pemakai. Selanjutnya program melaksanakan fungsi tak dikenal dan dikendalikan dari jarak jauh yang tidak dikehendaki oleh pemakai
2.2 Fungsi Trojan
Trojan bersembunyi di latar belakang dengan cara membuka port tertentu dan menunggu diaktifkan oleh penyerang. Komputer yang telah terinfeksi dapat dikendalikan oleh penyerang melalui versi client-nya
Cara kerja Trojan mirip dengan remote administration tool, dengan sifat dan fungsi yang sama. Program remote administration misalnya pcAnywhere, digunakan untuk keperluan yang benar dan sah (legitimate), sedangkan Trojam digunakan untuk keperluan yang negatif
Jika sebuah komputer terinfeksi oleh Trojan dan telah dikendalikan oleh penyerangnya, maka beberapa kemungkinan dapat terjadi. Sebagai contoh, sebuah Trojan dengan nama NetBus dapat melakukan banyak hal ke komputer yang telah dikendalikan antara lain :

• menghapus file,
• mengirim dan mengambil file,
• menjalankan program-program aplikasi,
• menampilkan gambar,
• mengintip program-program yang sedang dijalankan,
• menutup program-program yang dijalankan,
• melihat apa saja yang sedang diketik,
• membuka dan menutup CD-ROM drive,
• mengirim pesan dan mengajak untuk bicara (chat),
• mematikan komputer.

2.3 Cara Kerja Trojan
Trojan masuk melalui dua bagian, yaitu bagian client dan server. Ketika korban (tanpa diketahui) menjalankan komputer, kemudian penyerang akan menggunakan client untuk koneksi dengan server dan mulai menggunakan trojan. Protokol TCP/IP adalah jenis protokol yang umum digunakan untuk komunikasi. Trojan dapat bekerja dengan baik dengan jenis protokol ini, tetapi beberapa trojan juga dapat menggunakan protokol UDP dengan baik. Ketika server mulai dijalankan (pada komputer korban), Trojan umumnya mencoba untuk menyembunyikan diri di suatu tempat dalam sistem komputer tersebut, kemudian mulai “mendengarkan” di beberapa port untuk melakukan koneksi, memodifikasi registry dan atau menggunakan metode lain yaitu metode autostarting
Hal yang penting untuk diketahui oleh penyerang adalah mengetahui IP address korban untuk menghubungkan komputernya ke komputer korban. Banyak varian Trojan mempunyai kemampuan mengirimkan IP address korban ke penyerangnya, misalnya media I CQ maupun IRC
Hal ini digunakan bagi korban yang mempunyai IP address dinamis, yang berarti setiap kali menghubungkan ke Internet didapatkan IP address yang berbeda. Untuk pemakai yang memanfaatkan Asymmetric Digital Suscriber Line (ADSL) berarti selalu memakai IP address yang tetap (statis) sehingga mudah diketahui dan mudah untuk dikoneksikan dengan komputer penyerang
Sebagian besar Trojan menggunakan metode auto-starting, yaitu Trojan akan secara otomatis aktif saat komputer dihidupkan. Walaupun komputer dimatikan dan kemudian dihidupkan lagi, Trojan mampu bekerja kembali dan penyerang mengakses kembali ke komputer korban
Metode baru auto-starting dan trik lain telah ditemukan sejak semula. Jenis Trojan ini bekerja mulai dari koneksi trojan ke dalam beberapa file executable yang sering digunakan misalnya explorer.exe dan kemudian memodifikasi file sistem atau Windows Registry. File sistem ditempatkan di direktori Windows. Dari direktori ini penyerang melaksanakan penyerangan atau penyalahgunaan. Penyalahgunaan penyerang melewati file sistem adalah sebagai berikut

·         Autostart Folder. Autostart folder berada di lokasi C:\Windows\Start Menu\Programs\Startup dan sesuai dengan namanya akan bekerja secara otomatis bagia file sistem yang ditempatkan di folder tersebut.
·         Win.Ini.
·         File sistem Windows menggunakan load=trojan.exe dan run=trojan.exe untuk menjalankan Trojan.
·         System.Ini.
·         Menggunakan shell=explorer.exe trojan.exe. Hal ini diakibatkan oleh eksekusi setiap file setelah menjalankan explorer.exe.
·         Wininit.Ini.
·         Sebagian besar setup program menggunakan file ini. Sekali dijalankan maka menjadi auto-delete, akibatnya Trojan sangat cekatan atau cepat untuk bekerja kembali.

·         Winstart.Bat. Bertindak seperti batch file yang normal, ketika ditambahkan@ trojan.exe mampu menyembunyikan korbannya.
·         Autoexec.Bat.
·         Autoexec.Bat adalah file auto-starting Disk Operating System (DOS). File tersebut digunakan sebagai metode auto-starting, yaitu dengan memasang c:\trojan.exe.
·         Config.Sys.
·         Config.Sys juga dapat digunakan sebagai suatu metode auto-starting untuk Trojan.
·         Explorer Startup.
·         Explorer Startup adalah suatu metode auto-starting untuk Windows95, 98, ME dan jika c:\explorer.exe ada, hal itu akan dimulai maka akan menggantikan yang umum,
yaitu c:\Windows\Explorer.exe.

2.4 Jenis jenis Trojan
Trojan seperti halnya virus, mempunyai jumlah yang cukup banyak dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Terdapat kurang lebih 650 buah Trojan yang telah beredar saat ini
Pendapat lain mengatakan bahwa di tahun 2002 sudah terdapat sekitar 800 buah Trojan
Jumlah tersebut adalah jumlah yang diketahui atau terdeteksi keberadaannya, sedangkan yang tidak terdeteksi tidak diketahui jumlahnya.
Dari berbagai macam Trojan yang telah beredar dan menginfeksi pemakai Internet, dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-cirinya
Menurut Dancho Danchev (2004), Trojan dapat diklasifikasikan menjadi delapan jenis, antara lain sebagai berikut.

          2.4.1 Trojan Remote Access
Trojan Remote Access termasuk Trojan paling populer saat ini. Banyak penyerang menggunakan Trojan ini dengan alasan fungsi yang banyak dan sangat mudah dalam penggunaannya. Prosesnya adalah menunggu seseorang menjalankan Trojan yang berfungsi sebagai server dan jika penyerang telah memiliki IP address korban, maka penyerang dapat mengendalikan secara penuh komputer korban

2.4.2 Trojan Pengirim Password
Tujuan dari Trojan jenis ini adalah mengirimkan password yang berada di komputer korban atau di Internet ke suatu e-mail khusus yang telah disiapkan. Contoh password yang disadap misalnya untuk ICQ, IRC, FTP, HTTP atau aplikasi lain yang memerlukan seorang pemakai untuk masuk suatu login dan password. Kebanyakan Trojan ini menggunakan port 25 untuk mengirimkan e-mail. Jenis ini sangat berbahaya jika dalam komputer terdapat password yang sangat penting.


2.4.4 Keyloggers
Keyloggers termasuk dalam jenis Trojan yang sederhana, dengan fungsi merekam atau mencatat ketukan tombol saat korban melakukan pengetikan dan menyimpannya dalam logfile. Apabila diantara ketukan tersebut adalah mengisi user name dan password, maka keduanya dapat diperoleh penyerang dengan membaca logfile. Trojan ini dapat dijalankan pada saat komputer online maupun offline.

2.4.5 Trojan Penghancur
Satu-satunya fungsi dari jenis ini adalah untuk menghancurkan dan menghapus file. Trojan penghancur termasuk jenis yang sederhana dan mudah digunakan, namun sangat berbahaya. Sekali terinfeksi dan tidak dapat melakukan penyelamatan maka sebagian atau bahkan semua file sistem akan hilang

3.4 Pencegahan Agar Terhindar Dari Trojan
Beberapa cara dapat dilakukan untuk menghindari agar tidak terinfeksi Trojan. Salah satu cara masuk Trojan untuk menginfeksi suatu sistem adalah melewati file yang di download. Maka perlu ada perlakuan khusus dengan cara mengkarantina hasil download sebelum yakin bahwa file tersebut benar-benar aman
Cara lain yang bersifat mencegah (preventif) dan merupakan informasi yang umum yang dapat dilakukan oleh seseorang yang menggunakan komputer untuk berinternet, adalah sebagai berikut

1. Memilih situs yang benar-benar dapat dipercaya untuk melakukan download. Jangan pernah melakukan download secara sembarangan yang berasal dari seseorang atau situs yang tidak dapat dipercaya.
2. Memastikan bahwa file yang dikirimkan belum pernah dibuka oleh orang lain.
3. Mewaspadai file-file yang ekstensionnya disembunyikan.
4. Memastikan bahwa di dalam komputer tidak ada program yang berjalan secara otomatis atau mode file preview.
5. Jangan selalu merasa aman bila di komputer telah terpasang software anti-virus/trojan scanner,
6. Memastikan bahwa tidak melakukan download program executable “check it out”. Ini adalah sebuah Trojan. Jika program ini dijalankan, maka komputer telah terinfeksi Trojan.
Selain pengetahuan di atas, maka pengetahuan tentang proses berjalannya komputer juga perlu dipahami, khususnya saat sistem komputer menjalankan program untuk pertama kalinya. Dalam beberapa kasus, hal ini digunakan oleh Trojan untuk mengeksekusi dirinya. Paparan berikut sekaligus melengkapi bagian sebelumnya.

BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN
4.1. Analisis

Dari paparan yang telah dituliskan di bagian sebelumnya, maka dapat dianalisis tentang hal-hal yang berkaitan dengan Trojan sebagai berikut.
1. Trojan termasuk dalam kategori program yang berbahaya. Hal ini berdasarkan fungsi-fungsi yang telah diketahui. Hal yang sederhana, misalnya hanya dengan indikasi pesan di layar monitor, tetapi sesungguhnya korban tidak tahu apa yang dikerjakan oleh penyerang di dalam komputernya. Bahkan penyerang yang lain tidak menampilkan sesuatupun dan berusaha untuk bersembunyi. Selanjutnya korban akan merasakan akibatnya secara langsung maupun tidak langsung.
2. Sesuai dengan fungsi Trojan yang telah diketahui, maka pemakai Internet perlu waspada dan hati-hati. Serangan Trojan mengakibatkan hal-hal yang sangat fatal, misalnya penghapusan file, melakukan format hardisk, mencuri informasi yang sensitif (nomor kartu kredit, password, user id, data perusahaan) dan sebagainya. Hilangnya informasi atau jatuhnya informasi ke orang lain akan meyebabkan kerugian yang besar bagi pemilik informasi.
3. Pemakai Internet perlu membentengi sistem komputernya dengan cara memasang penangkal serangan dengan versi terbaru (trojan scanner atau firewall) dan sistem operasi yang selalu dapat di update untuk mendapatkan penangkalan yang optimal. Selain itu, juga ditambahkan pengetahuan tentang seluk beluk Trojan dan setting sistem komputer untuk proses pencegahan dan pengobatan.
4. Diperlukan suatu prosedur khusus untuk menangani suatu sistem yang telah terinfeksi oleh Trojan.

4.2. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari paper ini adalah :
1. Pemahaman tentang Trojan perlu diketahui oleh pemakai Internet, karena Trojan mempunyai potensi bahaya yang besar pada saat komputer terhubung dengan Internet maupun jaringan lokal. Pemahaman meliputi cara kerja, jenis, sumber dan motivasi penyerang. Dengan pengetahuan awal ini, pemakai dapat meminimalkan serangan terhadap dirinya.
2. Pemahaman untuk mendeteksi keberadaan Trojan sangat diperlukan, karena sebagian pemakai Internet tidak mengetahui bahwa komputernya telah terinfeksi Trojan dan lubang keamanannya telah dieksploitasi oleh penyerang. Pemahaman ini diharapkan mampu menghantarkan pemakai untuk dapat mendeteksi sekaligus menghilangkan pengaruh Trojan dari komputernya.
3. Pemahaman untuk pencegahan juga diperlukan untuk mencegah terinfeksinya kembali komputer oleh Trojan. Pengetahuan untuk pencegahan meliputi pemakaian operating sistem, pemasangan penangkal infeksi dan serangan (anti-virus, trojan scanner dan firewall), serta cara-cara yang baik saat berinternet. Dengan pengetahuan tersebut, pemakai komputer akan lebih berhati-hati dan teliti saat terkoneksi dengan Internet.